Inilah beberapa hal yang menyebabkan kerusakan kopling mobil - ARFAUTO MEDIA

Breaking

Home Top Ad

November 10, 2017

Inilah beberapa hal yang menyebabkan kerusakan kopling mobil

Kopling merupakan komponen paling penting  terutama pada kendaraan yang bertransimisi manual. Keberadaannya sangat mempengaruhi  power output yang dihasilkan ketika mobil dikendarai. Nah jika bermasalah, dapat dipastikan kendaraan anda akan berjalan lambat atau malah jadi mogok.

Di lansir dari laman Sahabat Daihatsu bahwa Kopling  yang mengalami slip bisa mengakibatkan mobil anda berjalan pelan atau jadi mogok,kareana kampas kopling sebagai piranti  utama, sudah tidak bisa mentransfer secarra maksimal  putaran mesin ke roda melalui gearbox. Jika tidak segera di tangani  maka akibatnya mesin jadi cepat panas, boros bahan bakar hingga berakibat mobil mogok.

Jika anda  tidak ingin alami hal tersebut,  anda harus bisa melakukan perwatan  sistem kopling mobil sendiri. Caranya yaitu dengan mendeteksi seperti apa cara penggunaan kopling yang salah dan faktor-faktor penyebab  yang membuat kopling cepat rusak. Agar dapat meminimalisir kerusakan pada clutch system.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada kopling mobil

Penggunaan teknik setengah kopeling.
Teknik setengah kopeling adalah membiarkan pegas diafragma bekerja setengah kekuatan. Artinya, tenaga penekanan pressure plate tidak maksimal, sehingga hal ini akan menyebabkan  kampas kopeling cepat aus atau habis.

Adanya pelumas atau oli pada permukaan Clutch Disc.
Karena kopling pada mobil tergolong sistem kopling kering, sehingga tidak butuh  pelumas.Dengan adanya pelumas pada permukaan clutch disc, akan membuat selip sehingga tenaga mobil yang keluar akan berkurang serta akan tercium bau terbakar.

Jangan biasakan menerjang genangan banjir.
Sebab air  yang menempel pada permukaan kopling sering  menimbulkan getaran sehingga membuat rasa tidak nyaman. Terlebih  lagi jika air  sudah masuk ke rumah kopling. Selain harus mengeringkanya, pada beberapa mobil dapat menjadi  sautu yang berbahaya karena bisa merusak piranti utama sistem kopling.

Selalu  mengecek volume dan kondisi fluida hidrolik
Ini berlaku terutama  bagi mobil yang sudah menggunakan rangkaian hidrolik.Lakukan penyetelan celah kopling yang pas ,sebab kopeling yang terus-menerus digunakan pasti akan berubah setelanya. Untuk itu penyetelan dilakukan  secara berkala agar pengguna merasa enak  dan transfer energi  juga bisa lebih maksimal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman